Jenis Lampu Neon – Dalam era modern, pencahayaan yang efisien dan efektif di malam hari menjadi hal yang vital bagi kehidupan kita. Salah satu teknologi pencahayaan yang telah menjadi pilar utama dalam memenuhi kebutuhan tersebut adalah lampu neon. Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan bagaimana lampu neon bekerja, jenis cahaya yang di hasilkannya, serta panduan dalam memahami jenis lampu dan nomor model produk.
Cara Kerja Lampu Neon
Berbeda dengan lampu pijar yang menggunakan gesekan listrik pada filamen untuk menghasilkan cahaya, lampu neon mengandalkan prinsip yang sedikit berbeda. Saat di aliri listrik, lampu neon menciptakan sinar ultraviolet di dalam tabung gas yang berisi gas merkuri. Kemudian, sinar ultraviolet ini akan menyentuh lapisan cat fluorescent di dalam tabung neon. Proses inilah yang menyebabkan cat fluorescent tersebut memancarkan cahaya yang terlihat oleh mata manusia.
Jadi, secara sederhana, lampu neon dapat di anggap sebagai sinar ultraviolet yang di ubah menjadi cahaya oleh interaksi dengan cat neon di dalam tabung lampu. Penggunaan cat fluorescent menjadi kunci karena efisiensi cahaya yang lebih tinggi dari gas merkuri, namun kecerahannya perlu di atur agar sesuai dengan kebutuhan pencahayaan.
Jenis Cahaya Lampu Neon
Cahaya lampu neon menjadi salah satu pilihan utama dalam menerangi berbagai ruangan, mulai dari kantor hingga rumah tangga. Namun, keberagaman warna yang di tawarkan oleh lampu neon kadang membuat konsumen bingung dalam memilih yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Mari kita telaah beberapa jenis cahaya lampu neon beserta karakteristiknya.
1. Warna Putih Kebiruan (Daylight)
Warna putih kebiruan menampilkan cahaya sejuk yang tampak agak kebiruan. Umumnya di gunakan di tempat-tempat seperti kantor atau ruang kerja yang membutuhkan pencahayaan yang terang. Meskipun cahayanya agak kebiruan, pada watt yang sama, lampu neon jenis ini terasa lebih terang di bandingkan cahaya matahari pada siang hari.
2. Warna Putih Netral (Daylight White)
Cahaya lampu jenis ini menghadirkan nuansa alami yang berwarna putih. Lebih kebiruan dari cahaya matahari di siang hari, cahaya ini cocok di gunakan di tempat-tempat seperti kantor dan rumah. Memberikan pencahayaan yang cukup terang namun tetap nyaman bagi mata.
3. Warna Putih (White)
Warna putih pada lampu neon ini memiliki nuansa hangat yang agak kekuningan. Memberikan kesan tenang dan nyaman, sering di gunakan di tempat-tempat seperti kantor, pabrik, dan ruang tamu di rumah.
4. Warna Putih Kekuningan (Warm White)
Warna ini sedikit lebih kemerahan di bandingkan dengan warna putih. Memberikan cahaya yang alami dan hangat, cocok untuk menciptakan suasana yang nyaman di ruangan seperti kamar tidur atau ruang keluarga.
5. Warna Bohlam (Light Bulb Color)
Warna lampu ini menampilkan kemerahan yang merupakan hasil perpaduan antara lampu pijar dan lampu neon dari lampu neon. Memberikan efek ketenangan pikiran dan kenyamanan pada penggunanya. Namun, tidak cocok di gunakan di tempat-tempat yang membutuhkan pencahayaan yang sangat terang, seperti meja kerja atau ruang belajar.
Dalam pemilihan jenis cahaya lampu neon, penting untuk mempertimbangkan kebutuhan pencahayaan ruangan serta suasana yang ingin di ciptakan. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang karakteristik masing-masing jenis cahaya, di harapkan konsumen dapat membuat pilihan yang tepat sesuai dengan preferensi dan kebutuhan mereka.
Baca Juga : Lampu Industri Highbay Philips Berkualitas Tinggi
Sistem Pencayaan Lampu Neon
Sebelum memahami nomor model lampu neon, penting untuk memahami sistem pencahayaannya terlebih dahulu. Ada beberapa jenis sistem pencahayaan lampu neon, antara lain:
- FL (straight tube/tipe glow starter)
- FLR (straight tube/tipe rapid starter)
- FHF (straight tube/tipe frekuensi tinggi khusus atau inverter)
Sistem ini mengacu pada desain tabung lampu neon dan cara mereka memulai pencahayaan.
Klasifikasi Panjang Tabung (Watt) dan Diameter Tabung (Ketebalan)
Panjang tabung dan diameter tabung juga merupakan faktor penting dalam memilih lampu neon. Beberapa klasifikasi yang umum di gunakan termasuk:
- Tipe 40 watt (1198mm)
- Tipe 110 watt (2367mm)
- Tipe 20 watt (580mm)
- Diameter tabung: SS (28 mm), S (32,5 mm), dan H (daya tinggi)
Informasi ini membantu Anda menyesuaikan lampu neon dengan kebutuhan pencahayaan yang spesifik.
Warna Cahaya
Jenis cahaya yang di hasilkan oleh lampu neon juga penting untuk di pertimbangkan. Berikut beberapa kode yang di gunakan untuk menunjukkan warna cahaya:
- D (daylight color)
- N (daylight white)
- W (white)
- WW (warm white)
- EX (warna panjang gelombang 3)
Versi Hemat Daya
Ketika memilih lampu neon, penting untuk mempertimbangkan efisiensi energi. Beberapa opsi hemat daya termasuk lampu neon LED, lampu neon fluoresen, lampu neon dengan sensor gerak, dan lampu neon dengan timer. Pastikan untuk memilih lampu yang memiliki sertifikasi energi seperti Energy Star untuk memastikan efisiensi yang optimal.
Penambahan Fungsi atau Kategori yang di Tunjuk
Beberapa produsen mungkin menambahkan fungsi atau kategori tertentu ke dalam nomor model lampu neon mereka. Misalnya, “PC” bisa menunjukkan bahwa lampu memiliki lapisan fotokatalitik, sementara “NU” menunjukkan lampu dengan sifat anti-pudar. Perbedaan ini mempengaruhi penggunaan lampu dalam konteks tertentu.
Dengan memahami cara membaca nomor model lampu neon, Anda dapat membuat pilihan yang lebih tepat sesuai dengan kebutuhan pencahayaan Anda. Dengan berbagai fitur dan variasi yang tersedia, lampu neon menjadi solusi pencahayaan yang fleksibel dan efisien untuk berbagai aplikasi.